MAKALAH
INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATERI KE-NU-AN
SYIAH
IMAMIYAH
GURU PEMBIMBING: AHMAD SUGIANTO RAGIL
S.hi
Sugeng
Widodo
Miftahuddin
SMA ISLAM SUNAN GUNUNG JATI
NGUNUT TULUNGAGUNG
2012
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. karena Laporan
Sejarah Kebudayaan Islam dengan Tema “Syiah Imamiyah” berhasil kami selesaikan
pada waktunya. Dalam laporan ini membahas pengertian Syiah Imamiyah, sejarah
berdirinya Syiah Imamiyah, pemikiran-pemikiran dan doktrin-doktrin Syiah
Imamiyah, serta tempat tersiar
dan kawasan pengaruhnya.
Kami mohon kritik dan saran,
apabila dalam membuat makalah ini banyak kesalahan. Semoga dengan
makalah yang kami selesaikan dapat bermanfaat bagi kami yang membuat dan bagi
pembaca makalah ini.
Tulungagung, 23 0ktober 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Balakang
Islam memiliki banyak firqoh. Salah
satunya adalah syiah. Syiah mulai muncul setelah pembunuhan
khalifah Utsman bin ‘Affan. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, masa-masa
awal kekhalifahan Utsman yaitu pada masa tahun-tahun awal jabatannya, Umat
islam bersatu, tidak ada perselisihan. Kemudian pada akhir kekhalifahan Utsman
terjadilah berbagai peristiwa yang mengakibatkan timbulnya perpecahana,
muncullah kelompok pembuat fitnah dan kezhaliman, mereka membunuh Utsman,
sehingga setelah itu umat islam pun berpecah-belah. Pada masa kekhalifahan Ali
juga muncul golongan syiah akan tetapi mereka menyembunyikan pemahaman mereka,
mereka tidak menampakkannya kepada
Ali dan para pengikutnya.
Dalam sejarah syiah mereka terpecah
menjadi lima sekte yang utama yaitu Kaisaniyyah, Imamiyyah (rafidhah),
Zaidiyyah, Ghulat dan Ismailliyah. Dari kelima sekte tersebut lahir sekian
banyak cabang-cabang sekte lainnya.
Dari lima sekte tersebut yang paling
penting untuk diangkat adalah sekte imamiyyah atau rafidhah yang sejak dahulu
hingga saat ini senantiasa berjuang keras untuk menghancurkan islam dan kaum
muslimin, dengan berbagai cara kelompok ini terus berusaha menyebarkan berbagai
macam kesesatannya, terlebih setelah berdirinya negara syiah, Iran yang
menggulingkan rezim Syah Reza Pahlevi
Dari keterangan di atas kami tertarik
untuk membahas tentang Syiah Imamiyah. Dan kami jadikan pengetahuan, agar kita
tidak tersesat dalam ajaran-ajaran mereka
B.
Rumusan Masalah
·
Ta'rif syiah imamiyah
·
Sejarah berdiri dan tokoh-tokoh
syiah imamiyah
·
Pemikiran
dan doktrin-doktrinnya
·
Akar
pemikiran dan keyakinannya
·
Tempat tersiar dan kawasan
pengaruhnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TA'RIF SYIAH IMAMIYAH
Syi'ah
Imamiyah Dua belas adalah sebuah kelompok ummat Islam yang berpegang
teguh kepada keyakinan, bahwa Ali lah yang berhak mewarisi khalifah,
dan bukan Abu Bakar, Umar, dan Usman R.A. Diyakininya ada 12 Imam.
Imam yang terakhir - kata mereka - menghilang, masuk dalam goa di Samara.Sekte
Imamiyah inilah yang bertentangan dengan Ahlussunnah WalJamaah dalam pemikiran
dan ide-idenya yang spesifik.Mereka sangat berambisi
untuk menyebarkan madzhabnya ke segenap penjuru dunia Islam.
B.
SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOH
SYIAH IMAMIYAH
Dua
belas Imam yang dijadikan Imam oleh dan untuk mereka, berantaisecara berurutan
sebagai berikut:
a.
Ali bin Abi Thalib r.a, digelari
dengan Al Murtdha, khalifah keempat khulafa`urrasyidin, menantu Rasulullah SAW,
terbunuh oleh Abdurrahman bin Muljim di masjid Kufah pada tanggal
17 Ramadhan tahun 40 H.
b.
Hasan bin Ali r.a., digelari Al
Mujtaba.
c.
Husein bin Ali r.a., digelari
"al Syahid" (yang mati syahid).
d.
Ali Zainal Abidin bin Husein (80-122
H.), digelari Assajjad'.
e.
Mohammad Baqir bin Ali Zainal Abidin
(wafat th. 114 H.) digelari "Baqir".
f.
Ja'far Shodiq bin Mohammad Baqir
(wafat th. 148 H.) digelari "As-shodiq"(sejati).
g.
Ali Ridha bin Musa Kadzim (wafat th.
203 H.) digelari "Ridha".
h.
Muhammad Jawwad bin Ali Ridha
(195-226 H.) digelari "Taqi". (yangbanyak taqwa).
i.
11. Hasan Askari bin Ali Hadi
(232-260 H.) digelari Zaki (yang suci).
j.
12. Muhammad
Mandi bin Muhammad Al Askari yang digelari "Imam Muntadhar" (Imam yang dinantikan).
Diyakininya,
bahwa Imam yang ke duabelas telah masuk ke dalam goa di rumah
ayahnya di kota Surro Man Ro'a, dan tidak kembali. Ketika Imam ini menghilang,
mereka berselisih tentang usianya. Ada yang mengatakan 4 tahun,
dan ada yang berpendapat 8 tahun. Tetapi mayoritas peneliti, cenderung
berpendapat, bahwa Imam itu sama sekali tak ada. Itu adalah sesuatu
yang dibuat-buat oleh orang-orang Syi'ah, kemudian digelari dengan"Imam
yang Tiada atau Imam Yang Di duga-duga".
Secara
historis, di antara tokoh-tokohnya yang menonjol ialah Abdullah bin Saba'.Seorang
Yahudi dari Yaman, yang berpura-pura memeluk Islam.Ditransfernya apa-apa yang
ditemukannya dalam ide-ide Yahudi kepada Syi'ah.
Seperti "raj'ah" (munculnya kembali imam), tidak mati, menjadi rajadi
bumi, berkemampuan untuk melakukan sesuatu yang tak ada seorang pun
mampu melakukannya, mengetahui apa yang tak diketahui orang, ditetapkan
sifat berpermulaan dan sifat lalai hagi Allah. Adalah Abdullah binSaba' yang
pernah berkata ketika ia masih menganut agama Yahudi, bahwaYusha bin Nun telah
mendapat wasiat daripada Musa a.s., sebagaimana didalam Islam, bahwa Ali r.a.
juga telah mendapat wasiat dari Muhammad SAW. Abdullah bin Saba' telah
berpindah pindah dari Madinah ke Mesir,Kufah, Fusthath, dan Basrah; kemudian
berkata kepada Ali r.a. : "Engkau,Engkau !". Maksudnya: Engkaulah
Allah. Sesuatu yang mendorong Ali r.a. memutuskan diri untuk membunuhnya,
tetapi Abdullah bin Abbas r.a. menasehatinya, agar keputusan itu
tidak dilaksanakan.Kemudian, tokoh itu dibuang ke Madain.
Mansyur
Ahmad bin Abi Thalib Al Thabrassyi, wafat th. 588 H., pengarang buku
"Al Ihtijaj" (Sehuah Protes), dicetak di Irak tahun 1302H.
Kulaini, pengarang kitab "al
Kafi", dicetak di Iran pada tahun 1278 H. Buku tersebut, di kalangan
mereka, setaraf dengan kitab Shahih Bukhari dikalangan Ahli Sunnah.
Diyakininya, bahwa di dalam kitab itu terdapat 16199 buah hadits.Dan hadits
shahih yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW.kira-kira 6000 buah hadits. Di dalam kitab itu banyak terdapat hal-hal yang khurafat
dan palsu.
Haj Mirza Husein bin Muhammad Taqi An Nuri At Thabrasyi, wafat tahun 1320
H. dimakamkan di pemakaman syuhada pilihan di Nejev, pengarang buku "Fashl
Khitab Fi Istbati Tahrifi Kitab Rab El Arhab". Di dalam buku ini,diyakinnya, bahwa Al Qur'an yang ada
sekarang ini banyak ditambah-tambahi dan dikurangi. Antara lain: kata mereka di dalam surat "Insyirah",dikurangi
kalimat: (Dan kami dijadikan Ali menantu mu). Naudzu billah. Buku
tersebut telah dicetak di Iran pada tahun 1289 H.
Ayatullah
Al Mamaqani, pengarang buku "Tangih Al lylagal Fi Ahwali ArRijal".
Tokoh ini menurut mereka, adalah dedengkotnya "Jarh Wat Ta'dil"*).Di
dalam buku tersebut, terdapat sesuatu yang menggelari Abu Bakar danUmar r.a.
dengan gelar "Tukang Sihir/Dukun dan Thaghut". silakan periksa buku
itu juz 1 hal. 207 cetakan tahun 1352 H. percetakan Murtadowiyah di Nejev.
Abu Ja'far Al Tusyi, pengarang buku
"Tandzib Al Ahkam"; dan Muhammad bin Murtadha yang dipanggil dengan
Mala Muhsin Al Kasyi, pengarang buku'Al
Wafi"; dan Muhammad bin Hasan Hur 'Amily, pengarang buku "WasailSyi'ah
Ila Ahadist As Syari'ah; dan Muhammad Baqir bin Syeikh Muhammad Taqiy,
yang dikenal dengan "Al Majlisi", pengarang buku "Biharul Anwar
FiAhadist An Nabi Wal A'immah Al Athhaz"; dan Fathullah Al Kasyani, pengarang buku "Manhaj As Shadiqin"; dan Ibnu
Abi Hadid, pengarang buku"Syarah Nahjul Balaghah".
Ayatullah
Khumaini, salah satu tokoh Syi'ah kontemporer, pemimpin revolusi
Syi'andi Iran, yang mengendalikan rol pemerintahan. Ia mengarang buku "Kasyful Asror"dan
"Pemerintahan Islam". Walaupun ia menyatakan
tentang ide wilayatul faqih, dan menjunjung tinggi slogan-slogan Islam secara umum pada awal revolusi,
namun ternyata ia masih menanamkan
akar-akar syi'ah fanatik yang sempit, yang mengendalikan negara
dan membawa kepada sebuah peperangan yang kejam kontra tetangganya
sendiri, Irak.
C.
PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA
a.
Imamah
Imamah
memiliki pengertian“Harus dengan tekstual”. Imam terdahulu harus menentukan imam
penggantinya secara tekstual dan langsung ditunjuk orangnya, bukan dengan
bahasa isyarat. imamah sesuatu yang sangat penting, yang tidak boleh
terpisahkan antara Rasulullah SAW dengan ummat. Dan tidak boleh dibiarkan
masing-masing orang menyampaikan pendapatnya tentang imamah
sendiri-sendiri. Justru
harus ditentukan seseorang yang menjadi tempat bertanya dan rujukan. Mereka
berdalil, bahwa dalam imamah, Rasulullah SAW.telah menentukan Ali bin Abi
Thalib r.a. menjadi imam setelah beliau secara tekstual yang nyata pada hari
"Ghadir Kham".Diyakininya, bahwa Ali r.a. juga telah menentukan kedua
putranya Hasan dan Husein secara tekstual, dan begitu seterusnya, bahwa setiap
imam menentukan imam berikutnya dengan wasiat daripadanya. Mereka itudisebut "Aushia" (penerima wasiat).
b.
Ishmah
Ishmah
adalah Setiap imam terpelihara (Ma'shum) dazi segala kesalahan,kelalaian,
dan dosa, baik dosa besar ataupun dosa kecil.
c.
Ilmu
Setiap
imam dititipi ilmu dari Rasulullah SAW.Untuk menyempurnakan syari'at Islam. Imam
memiliki ilmu ladunni. Tak ada perbedaan
antara imam dengan Rasulullah SAW. Yang membedakan, bahwaRasulullah
mendapat wahyu. Rasulullah SAW. telah menitipkan kepada mereka
rahasia-rahasia syari'at Islam, agar mereka mampu memberikan penjelasan
kepada manusia sesuai dengan kebutuhan zamannya.
d.
Sesuatu Yang Luar Biasa
Peristiwa
yang luar biasa boleh terjadi pada diri imam. Itu disebut `mu'jizat. Jika tidak
ada satu teks tertulis dari imam sebelumnya, maka dalam kondisi
seperti itu penentuan imam harus berlangsung berdasarkan sesuatu yang
luar biasa itu.
e.
Al Ghaibah (Menghilang)
Diyakininya, bahwa zaman tidak pernah kosong
dari sebuah argumentasi yang membuktikan Allah, baik secara logika maupun
secara hukum. sebagai konsekwensi logisnya, bahwa Imam yang ke 12 telah
menghilang di sebuah goa (dalam rumahnya). Diyakininya
pula,bahwa imam tersebut memilki "ghaibah shugra" *)dan "ghaibah
kubra". Ini adalah salah satu mitos mereka.
f.
Roj'ah (muncul kembali)
Diyakininya, bahwa Imam
Hasan Al Askari akan datang kembali pada akhir zaman, ketika Allah mengutusnya
untuk tampil. Oleh sebab itu, setiap malam setelah shalat maghrib, mereka
berdiri didepan pintu goa itu, dan mereka telah menyediakan sebuah kendaraan, kemudian
mereka pergi, dan mengulanginya Iagi perbuatannya itu padamalam berikutnya. Mereka
berkata, bahwa ketika kembali, imam itu akan memenuhi bumi dengan keadilan,
sebagaimana bumi sedang dibanjiri oleh kekejaman dan kedzoliman. Dan ia akan melacak lawan-lawan Syi'ah sepenjang
sejarah. Syi'ah Imamiah ini benar-benar berkata, bahwa Imam itu pasti
akan datang kembali, bahkan sebagian sekte-sekte Syi'ah yang lainnya menyatakan,
bahwa sebagian mereka yang matipun akan datang kembali.
g.
Taqiyah
Dianggapnya
sebagai salah satu pokok ajaran agama. Barang siapa yang meninggalkan taqiyah,
sama hukumnya dengan meninggalkan shalat. Taqiyah adalah suatu
kewajiban yang tidak boleh dihapuskan, sampaiyang berwenang tampil. Barangsiapa
yang meninggalkannya sebelum ia tampil, maka ia telah keluar dari
agama Allah dan dari agama Imamiah. Mereka mengambil dalil kepada firman Allah
:"Kecuali karena (siasat) memelihara diridari sesuatu yang ditakuti
darimereka " (Q.S. 3 : 28). Dihubung-hubungkannya dengan Abu Ja' far, Imam
yang kelima, dengan ucapannya : "Taqiah adalah agamaku dan agama nenek
moyangku. Tak ada imannya
seseorang yang tidak memiliki taqiah". Diperluasnya pemahaman taqiah
itu sampai kepada batas dusta dan haram.
h.
Mut'ah
Dipandangnya, bahwa memut'ah wanita
adalah adat yang terbaik dan pengorbanan yang paling afdhal, berdasarkan kepada
ayat :"Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campuri) diantara mereka,
berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagaisuatu kewajiban. "
(Q.S. 4 : 24). Padahal Islam telah mengharamkan sistem perkawinan tersebut.
Suatu perkawinan yang persyaratannya dibatasi dengan waktu tertentu,
yangmenurut Ahlussunnah, syaratnya harus menghadirkan niat untuk mengekalkannya
(kawin seterusnya). Kawin muth' ah mempunyai banyak dampak
negatif di tengah-tengah masyarakat.
i.
Diyakininya, ada mushhaf versi mereka, yang
namanya "Mushhaf Fathimah".
Dalam bukunya, "Al Kafi", halaman
57, cetakan tahun 1278 H. Kulaini meriwayatkan dari Abi Basyir, ya'ni
"Ja'far Shodiq" : "Bahwasanya kami mempunyai Mushhaf Fathimah
r.a., seraya berkata, Kataku : Apa itu Mushhaf Fathimah? Ia berkata : Sebuah
Mushhaf yang isinya seperti Qur'an kalian 3 kali, Demi Allah, tidak ada satu
huruf pun isinya dari Qur'an kalian".
j.
Lepas Tangan
Mereka
lepas tangan dari pada ketiga orang khalifah Rasulullah SAW. Abu Bakar, Umar, dan
Utsman r.a., dan memberi merekasifat-sifat yang tercela. Sebab, - menurut
keyakinan mereka -, ketiga orang khalifah itu telah merampas khalifah
dari orang yang paling berhak untu kmenerimanya. Mereka juga mela'nat
Abu Bakar dan Umar r.a., dalam mengawali segala amal perbuatan yang
baik, sebagai ganti dari pada membaca "Basmalah". Mereka juga tidak segan-segan untuk melaknat sebagian besar para sahabat
Rasulullah SAW. Dan tidak ketinggalan pula untuk melaknat
dan menghina Ummul mu'minin 'Aisyah r.a.
k.
Berlebihan
Sebagian
mereka sangat berlebihan dalam menokohkan Alibin Abi Thalib r.a. Bahkan ada
yang mengangkatnya sampai pada derajat"Tuhan" seperti sekte Sabaisme.
Sebagian mereka ada yang berpendapat, bahwa Jibril telah keliru dalam
menyampaikan risalah, lalu diturunkannya kepada Muhammad sebagai ganti
daripada Ali r.a. Sebab Ali r.a. itu hamper serupa dengan
Rasulullah SAW. seperti serupanya seekor burung beo dengan beo yang lain. Oleh sebab itu, yang berkeyakinan seperti itu
disebutGhurabiah (Beoisme).
l.
Hari Besar Ghadir Khom
Yaitu
hari raya mereka yang jatuh pada tanggal 18 Dzulhijjah. Hari ini lebih mulia
dari pada Iedil Adha dan Iedil Fithri. Hari itu disebut Hari
Raya Agung (Akbar). Berpuasa pada hari itu hukumnya sunnah mu'akkad. Pada hari
itu, menurut pengakuan mereka, bahwa Rasulullah SAW. telah memberi wasiat
tentang khalifah kepada Ali r.a. untuk menggantikan beliau.
m.
Diagungkannya hari Nairuz
Yaitu
hari tahun barunya bangsa Persia. Sebagian mereka ada yang berpendapat, bahwa
mandi pada hari itu adalah sunnah.
n.
Mereka juga mempunyai hari agung
yang diselenggarakan pada tanggal 9 Rab. Awwal, yaitu hari raya
"Bapak" mereka "Baba Syuja' Uddin", sebuah gelar
daripada "Abu Lu'lu'ah Al Majusi" yang telah membunuh Umar bin Khattab
r.a.
o.
Diselenggarakannya pesta-pesta hiburan, kematian,
kesedihan, berfoto-foto, dan menepuk dada, dan perbuatan-perbuatan terlarang
lainnya yang dipentaskan oleh mereka pada 10 hari pertama bulan Muharram, dengan
keyakinan, bahwa itu semua dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, menghapuskan
dosa dan kesalahan mereka; dan barang siapa yang menyaksikan mereka pada pameran suci di Karbela, Nejev, dan Qum, pastiakan
melihat sesuatu yang aneh-aneh.
D.
AKAR PEMIKIRAN DAN KEYAKINANNYA
a.
Sebagian mereka ada yang memulangkan
asal usul Syi'ah kepada peristiwa perang "Jamal". Sebagian
lagi ada yang mengembalikannya kepada sejarah terbunuhnya
Utsman, dan ada lagi yang berpendapat, bahwa Syi'ah dimulai sejak
peristiwa perang Shiffien.
b.
Asal usul timbulnya Syi'ah adalah
sebagi akibat daripada pengaruh keyakinan-keyakinan orang Persia
yang menganut agama raja dan warisan nenek moyang. Orang-orang Persia
telah mempunyai andil besar dalam proses pertumbuhan Syi'ah untuk
membalas dendam terhadap Islam yang telah menghancur-luluhkan kekuatan
mereka dengan mengatas namakan Islam sendiri.
c.
Ide Syi' ah bercampur aduk dengan ide-ide yang
datang dari keyakinan-keyakinan
di Asia, seperti Budhisme, Manaisme, Brahmaisme, danmereka-mereka yang
berkeyakinan kepada reinkarnasi dan pantheisme
d.
Syi'ah mengadopsi ide-idenya dari
Yahudisme yang telah membawa tapak-tapak berhalaisme Asyurisme dan Babilisme.
e.
Pendapat mereka tentang Ali r.a.,
para imam, dan Ahlul Bait (keluargaRasulullah SAW.) mendapatkan titik temu
dengan pendapat- pendapat orang Kristen tentang Isa a.s. (Yesus
Kristus). Orang-orang Syi'ah hampir mirip dengan orang-orang Kristen dalam
memperingati hari-hari besar,
f.
memperbanyak
gambar dan patung, dan
membuat-buat
sesuatu yang luarbiasa dan mengembalikannya kepada
imam.
E.
TEMPAT TERSIAR DAN KAWASAN
PENGARUHNYA
Sekte
Syi'ah Imamiah Duabelas, dewasa ini tersebar di Iran, dan berpusat dinegara
ini. sebagian mereka banyak pula terdapat di Irak. Keberadaan mereka
terbentang luas sampai ke Pakistan. Di samping itu, mereka juga mempunyai
sekte di Libanon. Adapun di Siria, jumlahnya sedikit, tetapi mempunyai
hubungan yang kuat dengan Nushairiyah yang juga termasuk Syi'ah
yang extrim
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Syi'ah Imamiyah Dua belas adalah sebuah kelompok ummat
Islam yang berpegang teguh kepada keyakinan,
bahwa Ali lah yang berhak mewarisi khalifah, dan bukan Abu Bakar, Umar, dan Usman R.A. Mereka
memiliki 12 imam. Diantara tokoh-tokoh mereka yang paling menonjol adalah Abdullah
bin Saba'. Seorang Yahudi dari Yaman,
yang berpura-pura memeluk Islam.
Syiah imamiyah adalah syiah yang
memiliki pemikiran yang extrim. Dan juga banyak dari ajarangmereka yang
berlawanan dengan ahlus sunnah waljamaah. Syiah imamiyah saat ini berpusat di
daerah Iran. Dan terbentang luas sampai ke Pakistan, Libanon, dan Siria.
B.
KRITIK DAN
SARAN
Dengan banyaknya firqoh-firqoh dalam
islam yang muncul saat ini, Janganlah kita terpengaruh dengan dengan
ajaran-ajaran mereka yang berlawanan dengan ahlussunnah waljamaah. Tetaplah
berpegang teguh pada ajaran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.
C.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.scribd.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar